Kongsi Boiler Kelapa Sawit (HCTI) optimis produk steam turbinnya akan menjadi ukurann bagi seluruh penyelenggara industri Indonesia terkandung maskapai minyak kelapa sawit. Produk HCTI menganjurkan kualitas yang sangat baik serta efisiensi penggunaan steam yang tinggi.
“Dengan Begitu penggunaan bahan bakar fosil (minyak) untuk pembangkit setrum terutama di bengkel kelapa sawit (PKS) dapat dihindari,” ujarnya. Dengan semakin mahalnya bahan bakar fosil terpenting minyak bumi, Takuma Boiler terus menurunkan pengembangan-pengembangan guna produknya maka berhasil produk yang lebih efisien, sepadan dengan keinginan turbin untuk pembangkit listrik di bengkel kelapa sawit yang dahulu pada umumnya bertekanan dan suhu rendah dan sekarang mempergunakan tekanan dan suhu yang lebih tinggi sehingga turbin lebih efisien dan power listrik yang dihasilkan lebih tinggi.
Efisiensi bahan bakar merupakan salah satu ketahanan boiler yang diproduksi Kongsi Boiler Kelapa Sawit Indonesia. Dengan efisiensi ini, kongsi dapat menghemat biaya operasionalnya. Ada dua jenis boiler yang ditawarkan merupakan water tube dan fire tube.
Pada tahun ini, maskapai optimistis dapat memperlebar pangsa pasarnya dalam penjualan tube di Indonesia. Masih adanya potensi pertambahan jumlah bengkel kelapa sawit dan refineri mempersiapkan Perusahaan Boiler Kelapa Sawit yakin produknya dapat dipersetujui penyelenggara sawit. Fenny Pranata, Direktur Industri Boiler Kelapa Sawit, mengeja religi dari konsumen ini ditopang adanya suplai barang yang dimiliki perseroan seperti boiler tubes carbon steel , heat-exchanger tubes carbon steel, dan superheater tubes. Produk yang dipasarkan menentukan merek Boiler dan produk lain yang telah dipercaya kualitasnya.
Jonan Tandi, Direktur Perseroan Boiler Kelapa Sawit, memerai boiler ini menguntukkan teknologi canggih dengan aturan membrane wall di dindingnya. Batu rubuh ialah masalah klasik yang terlaksana di dalam boiler pabrik kelapa sawit, dan mengundang zaman usang dan biaya besar dalam perbaikannya, sehingga menjahili agenda operasional pabrik sawit. Cara membrane wall ini mencadangkan batu api yang sangat minimal maka menyusutkan permasalahan penahan semen yang rubuh di dalam perbaraan boiler.
Lain halnya jika menggunakan cangkang, biaya lebih efisien semua Rp 900 -Rp 1.000 per kilowatt. Abdul Lail melengserkan bayangan untuk kepada satu kilowatt asalkan memakai diesel atau genset perlu biaya sekitar Rp 7.500-Rp 8.000.
Keok Abdul Lail, boiler yang diproduksi oleh Perseroan Boiler Kelapa Sawit dirancang menetapkan bahan bakar dengan campuran shell dan fibre yang dihasilkan dari pabrik kelapa sawit, dan juga dapat menetapkan 100% shell.
Aku punya kelebihan menubuhkan boiler membrane wall dengan dukungan teknologi Terbaik Bisa dikatakan, baru Maskapai Boiler Kelapa Sawit yang punya teknologi membrane wall sebaik ini,” kata Tika Rustani.
Ikut Jonan Tandi, biaya boiler sangat kompetitif dari produk lain justru telah dilengkapi dengan teknologi Modern Ada tiga bidang yang mengharuskan biaya boiler celah lain kapasitas boiler, spesifikasi seimbang kebutuhan Konsumen dan posisi pemasangan. Tarif Rata-rata Kontraktor Boiler seputar Rp 3 miliar-Rp 12 miliar per unit.
Ke depan, Fenny Pranata optimis produk kongsi akan berhasil costumer karena unggul dari ketersediaan tabungan dan panjar kualitas sesuai standar Internasional Strategi lain, Perusahaan Boiler Kelapa Sawit senantiasa mencari akal mengemasi hubungan dan layanan yang baik agar dapat menyungsangkan keperluan pengguna. Dengan prinsip Pembeli is the king” Maskapai Boiler Kelapa Sawit siap menjadi partner dalam segala keperluan tube anda.
Abdul Lail, Marketing Kongsi Boiler Kelapa Sawit, mengelaborasikan limbah sawit pada awalnya belum menjadi bahan bakar utama untuk boiler pembangkit setrum (power plant) karena bersisa memakai kegairahan fosil. Sedangkan seiring dengan semakin tingginya tarif minyak fosil seperti solar dan batubara, maka bahan bakar boiler start berubah terhadap limbah sawit yang yakni ketahanan terbaharukan (renewable fuel).
Pemakaian limbah padat kelapa sawit selaku bahan bakar boiler start diminati Industri Boiler Kelapa Sawit. Peluang ini telah dibaca Maskapai Boiler Kelapa Sawit yang mampu memproduksi boiler dengan bahan bakar cangkang sawit (shell) dan serabut (palm fibre).
Industri Boiler Kelapa Sawit menyisihkan beraneka ragam produk boiler berkwalitas tinggi untuk mengamalkan keinginan Customer Dengan angan-angan mensupport bengkel beroperasi lebih maksimal dan memunculkan produktivitas.
Tika Rustani menggambarkan perseroan menasihati pelayanan purna jual paling baik dan tim khusus untuk berkorban konsumen pelayanan purna jual serta akad Servis Dengan perikatan pembetulan ada kunjungn berkala separo dua kali dalam setahun, termasuk juga pula pemelajaran pada saat commisioning.
Maskapai Boiler Kelapa Sawit adalah salah satu pembuat boiler dengan merek “Takuma” yang memanfaatkan limbah sawit dalam bentuk cangkang (shell) dan serabut (palm fibre). Rencana daur ulang limbah kelapa sawit dalam bentuk padat dan cair sudah berasal separuh tahun terakhir diaplikasikan pelaksana usaha perkebunan sawit. Bagi perusahaan kelapa sawit, tanggung jawab dan tata susila pada praktek budidaya sawit berkesinambungan tidak saja diterapkan di perkebunan hanya di pabrik kelapa sawit pula.